Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan komponen biotik. Komponen abiotic adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, air, udara, iklim, kelembaban, cahaya bunyi. Dan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia, dan mikro organisme (virus dan bakteri).
Arsitektur berasal dari bahasa YUNANI arched dan tectoon. Arched bearti yang asli, yang awal, yang pertama, dan yang sebagainya. Tectoon bearti stabil, tidak roboh, dan sesuai dengan hukum grafitasi.
Sedangkan Architectoon artinya pembangunan yang utama atau sebenernya: tukang bangunan yang pertama (MANGUNWIJAYA, 1998)
Arsitektur dan lingkungan sangat berkaitan satu sama lain. Karena salah satu pendukung arsitektur dalam dunia building design adalah lingkungan. Lingkungan lah yang membuat sebuah bangunan dapat dibangun diatas permukaan tanah yang teksturnya berbeda-beda.
Lingkungan juga berguna sebagai lahan terbuka hijau pada sebuah bangunan untuk sebagai penyerapan air dan sirkulasi udara dari luar ke dalam atau dari dalam ke luar.
Arsitek harus mengawasi agar pelaksanaan di lapangan/proyek sesuai dengan bestek dan perjanjian yang telah dibuat. Dalam proyek yang besar, arsitek berperan sebagai direksi, dan memiliki hak untuk mengontrol pekerjaan yang dilakukan kontraktor. Bilamana terjadi penyimpangan di lapangan, arsitek berhak menghentikan, memerintahkan perbaikan atau membongkar bagian yang tidak memenuhi persyaratan yang disepakati.
Namun dalam penerapan pekerjaan arsitektur jarang yang memperhatikan dampak
lingkungan binaan sekitar
Pengaruh positif pekerjaan arsitek
terhadap lingkungan
1. 1. Memperhatikan hubungan antara
ekologi dan arsitektur, yaitu hubungan antara massa bangunan dengan makhluk
hidup yang ada disekitar lingkungannya, tak hanya manusia tetapi juga flora dan
faunanya. Arsitektur sebagai sebuah benda yang dibuat oleh manusia harus mampu
menunjang kehidupan dalam lingkugannya sehingga memberikan timbal balik yang
menguntungkan untuk kedua pihak. Pendekatan ekologis dilakukan untuk menghemat
dan mengurangi dampak – dampak negatif yang ditimbulkan dari terciptanya
sebuah massa bangunan, akan tetapi dengan memanfaatkan lingkungan sekitar.
Contoh terapannya yaitu, munculnya trend green design.
1. 2. Memberikan dampak pada estetika
bangunan, keindahan pada bangunan dan keunikan yang dimiliki bangunan tersebut
membuat sebuah bangunan menjadi lebih indah dan menarik.
3. Dapat memberikan pemecahan masalah pada tata letak bangunan atau kota.
2. 4. Memperhatikan kondisi lahan yang
akan dibangun. Sebagai contoh bila bangunan akan didirikan pada lahan yang
memiliki kemiringam, maka dengan pendekatan ekologis bisa dicarikan solusinya
seperti memperkuat pondasi, atau menggabungkan unsur alam pada lingkungan
dengan bangunan yang ada sehingga semakin estetis bangunan yang tercipta.
Pengaruh
buruk dari pekerjaan arsitek yang tidak memperdulikan lingkungan
1.
Kerusakan
tanah
Kerusakan tanah salah
satunya terjadi sebagai dampak negatif pembangunan. Dampak kerusakan tanah
tersebut merupakan masalah bagi pembangunan yang pada akhirnya kan mempengaruhi
jalannya proses pembangunan itu sendiri. Kerusakan tanah secara garis besar
terjadi oleh pengaruh proses erosi, penjernihan tanah, kehilangan unsur hara,
serta terakumulasinya zat pencemar dalam tanah. Proses-proses tersebut terjadi
diantaranya dipicu oleh adanya pembangunan yang tidak memperhatikan segi
lingkungan.Kerusakan tanah terjadi sebagai akibat eksplorasi lahan yang
tidak terkontrol dan kurang memperhatikan unsur lingkungan gunan mendukung
jalannya pembangunan. Pembangunan dalam realitanya sering kali lebih
mengutamakan nilai ekonomis dan mengabaikan aspek lingkungan.
Kerusakan tanah juga dapat menyebabkan rusaknya
bangunan tersebut secara perlahan lahan kerena tidak stabilnya tanah itu
2. Berkurangnya penghijauan di kota
Berkurangnya penghijauan di kota ini seperti pohon pohon di pinggir
jalan, taman kota yang dialihgunakan menjadi
bangunan perkantoran, hal ini mengurangi resapan air yang ada di kota
Jakarta ini, dan dengan kurangnya penghijauan di kota ini lah salah satunya
yangmenyebabkan efek panas yang sangat terik mengingat Indonesia adalah Negara yang
tropis, polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan, dan masih banyk lagi.
3. Banjirnya kota Jakarta
Hal ini sangat bersangkutan dari keerusakan tanah dan kurangnya penghijauan tersebut , yang mengakibatkan kurngnya resapan air dan juga dikarenakannya pemakaian yang seharusnya menjadi lahan hijau yang digunakan untuk pembangunan gedung gedung dan pemakaian plester penuh yang digunakan untuk setiap pembangunan kota Jakarta.
Hal ini sangat bersangkutan dari keerusakan tanah dan kurangnya penghijauan tersebut , yang mengakibatkan kurngnya resapan air dan juga dikarenakannya pemakaian yang seharusnya menjadi lahan hijau yang digunakan untuk pembangunan gedung gedung dan pemakaian plester penuh yang digunakan untuk setiap pembangunan kota Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar